Baru kali ini aku mengalami kegagalan untuk
pertama kalinya, sangat menyakitkan ternyata. Kadang apa yang kita rencanakan
jauh dari kenyataan yag kita dapatkan.
Aku sempat merasa dunia ini tidak adil dan
keberuntungan tidak pernah sedikitpun berpihak padaku. Aku merasa sangat
terpukul ketika aku harus mengetahui orang lain lebih berhasil dibandingkan
aku. Keberuntungan lebih berpihak pada mereka.
Memang sangat menyakitkan ketika kita gagal,
tapi lebih
menyakitkan gagal diatas keberhasilan orang lain.
Tapi dengan dukungan keluarga dan orang-orang
yang peduli padaku. Aku tersadar.. betapa beruntungnya aku, dan sangat sangat
beruntung.
Yang pertama Tuhan masih mengizinkan aku untuk
tetap hidup, aku terlahir dari keluarga yang baik dan sangat menyayangi aku,
aku selalu berada tepat bersama orang yang aku sayangi dan menyayangi aku.
Betapa berharga nya semua itu, lebih dari yang aku butuhkan.
Ketika aku mengalami kegagalan mereka lain (yg
jahat) berkata : “sabar ya.. yg tabah..”
Aku sangat membenci kata-kata itu, mereka
berkata karena mereka berhasil. Sadarkah kalian betapa menyakitkannya hal ini?
Tapi aku sangat merasa lega saat mereka (yg
baik) berkata :”Orang berhasil bukanlah orang yang langsung mendapatkan
keberhasilan, tapi orang yang mampu lekas bangkit dari ketidakberhasilan mereka
dan mau berusaha untuk mendapatkan keberhasilan yang lain”
Sangat indah didengar bukan?
Aku yakin, aku optimis.. aku mau maka aku mampu.
Tuhan sangat adil memberikan kegagalan ini, karena aku yakin Dia ingin aku
berusaha lagi dengan baik dan semaksimal mungkin. Mengajarkan apa yang belum
aku tau dari arti hidup ini.
Bukan keberhasilan yang kita dapatkan dengan
baik dan sempurna, tapi bagaimana proses terbaik yang telah kita lakukan dan
bagaimana mengubah ketidakberhasilan menjadi keberhasilan yang super! J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar