Ketika aku benar-benar merasakannya..
Entahlah.. pernah kah kalian mengidolakan
seseorang yang mungkin sangat membanggakan bagi kalian dan sempurna.
Pernahkah kalian benar-benar mengharapkannya,
benar-benar menyayanginya?
Pasti sangat menyenangkan bila kita bisa
mencintainya dengan tulus, dan selalu membayangkan bahwa suatu saat dia yang
akan menjadi pendamping kita..
Benar menyenangkan..
Tapi akan kah kalian merasakan yang sama pula
dengan aku, ketika harus menerima kenyataan kalau dia memang tidak sendiri.
Sangat menyakitkan.
Ketika aku menantinya dan berharap suatu saat
nanti akan ada waktu untuk aku bisa berdua dan mencintainya. Semua harapan
pupus!
Tetap menanti walau kenyataan memang tidak
akan menyetujui
Tetap menanti walau kenyataan harus selalu tersakiti
Aku selalu merasa aku sanggup mencintainya di
bandingkan dia yang lain.
Aku selalu berharap dia mengerti, tapi hati
ini kembali lagi tersakiti..
Dia tidak pernah mengerti atau dia mengerti
namun dia tetap pergi menjauh dari bayangan kehidupanku..
Sangat tidak adil untukku..
Aku selalu berharap Tuhan akan mengirimkannya
untukku.
Aku pernah bersedih untuknya ketika dia
mengacuhkan ku
Aku pernah tertawa ketika dia tertawa bahagia
Aku pernah merasa takut ketika dia pergi,
berharap dia akan kembali
Dan aku bersedia tersenyum, berusaha tampak
tegar untuk nya LAGI
Aku bisa tetap mencintainya walau aku tak
dapat merengkuhnya dalam pelukan, karena aku tahu dan mengerti bahwa cinta
bukan berada pada raga tapi jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar